ANALISIS
UNSUR INTRINSIK NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE
OLEH : NANDA RESTU SANTOSA
A.SINOPSIS
NOVEL
Tahukah kamu bagaimana rasanya cinta
yang kau inginkan tak mungkin kau miliki? Hal ini terjadi kepada Tania terhadap
malaikat bagi keluarganya.
Tania
adalah anak kecil yang cantik,baik, memilikiTubuh yang proporsional,Rambutnya
pun hitam legam nan panjang. Menurut seseorang “Mukanya bercahaya oleh
sesuatu.Kecerdasan berpikir, kedewasan, dan penjelmaan positif atas semua
pengalaman hidupnya dan matanya misterius. Tetapi di suatu sisi ia mempunyai
sifat iri dan egois. Sifat itu pun muncul sejak ia mengenal perasaan itu, ya
perasaan dia kepada malaikatnya, yaitu Danar.
Danar
adalah pria yang baik hati, dewasa, tampan, gagah,perhatian dan sopan. Dia
bagaikan malaikat bagi keluarga Tania, Ia hadir secara tak di sengaja, ia
datang dan merubah segalanya kehidupan Tania,Danar pula yang dapat meluluhkan
hati Tania.
Pertemuan
antara Tania dan Danar berawal ketika Danar membantu Tania yang kesakitan
tertusuk paku saat sedang mengamen di bus.Mulai dari hari itu, dan hari-hari
berikutnya, Tania danDede adiknya sering bertemu dengannya di bus, dan menjadi
kakak beradik.Tak lama kemudian Danar menjadi lebih dekat dengan Tania,Dede, danIbunya.
Danar sering datang kerumah kardus Tania yang disampingnya terdapat sebuah
pohon linden. Sejak kebiasaan Danar dekat dengan keluarga Tania hingga ia
mengetahui seluk beluk keluarganya,Danar ingin membantu atau menanggung semua kebutuhan hidup Tania
dan keluarganya.Danar pula yang membayar sekolah Tania dan Dede hingga Tania bersekolah
di Singapore,Seiring berjalannya waktu Tania dan Dede tumbuh dewasa.Tania
tersadar akan sikap yang di berikan Danar kepadanya selama ini dan ia juga
tersadar bahwa selama ini iya memiliki persaan khusus terhadapnya. Tak lama
Tania baru mengenal perasaan itu, Danar memperkenalkan sosokwanita yang cantik
sebagai calon istrinya, perasaan iri dan cemburu pun tumbuh dari dalam hati
Tania.Sampai berlangsungnya pernikahan mereka, Tania tidak hadir dalam
pernikahan tersebut karena Tania tak kuat akan melihat pernikahan orang yang ia
cintai akan mengucapkan janji cintanya dan menjadi milik wanita lain selain dia.Danar
pun kecewa,akhirnya komunikasi jarak jauh mereka yang biasanya lancar sekarang
mulai merenggang.ternyata walaupun hubungan mereka tak sebaik dahulu, Tania
tetap masih peduli terhadap Danar secara tidak langsung melalui Dede, seperti
chatting dengan Dede dan menanyakan semua tentang Danar.
Pada suatu hatri Tania akhirnya berpikir
tak mungkin ia selamanya menunggu cinta Danar karena ia sudah memiliki
pendamping hidupnya. Tania akhirnya berusaha untuk melupakan Danar. Tetapi,hal
itu sia-sia bagi Tania dikarenakan suatu
hari Dede tak sengaja melihat file-file yang ada di laptop Danar, ia melihat
naskah novel yang sedang Danar rancang, novel tersebut menceritakan semua tentang
Tania danDanar. Dede tidak memberitahu Tania akan hal tersebut.
Ratna
adalah istri Danar, Ratna dan Tania menjalin hubungan dengan baik sebagai kakak
beradik.Pada saat itu hubungan Ratna dan Danar sedang tak selaras, Ratna
menceritakan hal itu kepada Tania dan memohon untuk memberi pertolongan kepada
Tania. Tania terkejut bagaimana mungkin ia membantu hubungan antara wanita itu
dengan orang yang ia cintai. Akhirnya Tania kembali ke Indonesia, ingin
menghabiskan waktu liburannya, melihat kuburan ibu yang tak lama ia jumpai itu
dan membantu menyelesaikan masalah antara Ratna dan Danar .sesampainya di Indonesia,
Tania singgah ketempat rumah kardusnya dulu,Tania melihat pohon linden yang sekarang tumbuh subur dan semakin indah. Tanpa
ia sadari ada Danar didekat pohon linden tersebut di tempat itulah keterus
terangan antara Danar dan Tania,Tania tak menyangka akan hal tersebut, cinta
mereka tak akan mungkin bersatu di karenakan Danar sudah menikah dengan Ratna
dan ia sekarang dalam keadaan berbadan dua,pengakuan itu tak diketahui oleh
Ratna. Untuk tak mempersulit masalah akhirnya Tania memutuskan untuk pindah ke
Singapore bersama Dede,sedangkan Danar tetap akan bersama Ratna dan bertanggung
jawab dalam masalah rumah tangganya.
B. HASIL
ANALISIS NOVEL
1)
Tema
Tema dalam
novel ini adalah “Perasaan yang tak pernah terungkap”,
seperti dalam kutipan berikut : “kaulah
yang salah. Karena kau tak pernah mau mengakuinya!”aku membentaknya.(hal.244)
2)
Penokohan
a)
Tania
Gadis cantik yang memiliki tubuh
proposional, rajin dalam melakukan pekerjaannya dan dapat menarik perhatian
orang banyak yang ada dalam jiwanya, selalu ceria dan jarang bersedih. Jika
sekali bersedih itu pun berusaha tegar untuk menutupi kesedihannya. Tetapi
semenjak ia mengenal apa arti cinta iya juga memiliki sikap pencemburu,labil
dan egois.
Pencemburu:“Aku
menghela napas. Benci sekali dengan pembicaraan itu. Menatap Ibu sirik. Kenapa sih
Ibu akrab dengan Kak Ratna?” (Hal. 41)
Egois
:”foto ka Ratna dan dia dalam ukuran besar sekarang terpajang dirumahnya. Aku
tidak terlalu peduli lagi. Setidaknya kalau ka Ratna tak bersama kami, ka Ratna
tak menggangu kebersamaan kami”(Hal.45)
Tegar
:”aku terduduk dilantai keramik rumah sakit. Menggigit bibir keras-keras agar
air mataku tidak tumpah”(Hal.61)
Labil
:”aku entah harus ikut tertawa atau sedih.ah,seharusnya aku kan bisa bertanya
dulu ke adikku,”(Hal.81)
Menarik:
“Ada banyak pria lain selain Adi dan cowok penjaga rak tadi yang tertarik
padaku” (Hal. 15)
Rajin :”Ada banyak hal yang harus kukejar. Aku sudah tiga
tahun tertinggal. Tiga tahun sia-sia! Dan karena aku sudah berikrar akan selalu
menuruti kata-kata dia, maka saat dia mengusap rambutku malam itu sebelum
pulang dari toko buku, dan berkata pelan: “Belajarlah
yang rajin, Tania!”, aku bersumpah
untuk melakukannya.’ (Hal. 33)
b)
Dede
dede menjadi orang yang pintar
menyimpan rahasia dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi selain itu dede
juga pintar dalam hal apapun termasuk pintardalam memainkan legonya.
Pandai
menyimpan rahasia:”Dari siapa?” aku bertanya penasaran kepada Dede. Menyelidik.
Adikku pasti tahu semuannya”(Hal. 102)
Pintar:” Dede juga sudah
bisa menghafal semua abjad” (Hal. 34)
Percaya diri:”Dede benar-benar bebas
sesore itu. Berlarian ke sana kemari. Percaya diri.” (Hal 40)
c)
Ibu
yang memiliki hati lembut dan pandai dalam
mengasuh anak-anaknya. Ia juga sopan dalm bertutur kata, selalu berhati-hati
dalam setiap langkahnya, ia juga perkerja keras yang tekun.
Hati-hati:”Kata Ibu, “Tania, hati-hatilah di sana! Kita
harus mengganti setiap barang yang rusak karena kita sentuh! Jaga adikmu,
jangan nakal”(Hal. 17)
Tekun :” Tetap rajin bekerja, demi membiayai anak-anaknya
sekolah, walaupun sudah dibantu oleh Danar”
d)
Danar
pria yang baik, suka menolong
ataupun suka memberi, ia juga pantai dan lebih pandai lagi dalam hal memendam
perasaannya lama-lama, ia juga bersikap dewasa dan selalu positif pikirannya,
mempunyai prinsip yang tinggi.
Suka memberi:”Dia rajin seminggu dua
kali singgah sebentar di kontrakan baru. Membawakan makanan, buku-buku untukku,
dan permainan buat adikku.”(Hal. 35)
Dewasa:”Dia
menahan napasnya. Mencoba mengendalikan emosinya.”(Hal. 56)
Berprinsip
:”Tania, kehidupan harus berlanjut. Ketika kau kehilangan semangat, ingatlah kata-kataku dulu. Kehidupan
ini seperti daun yang jatuh.... Biarkanlah angin yang menerbangkannya.... Kau
harus berangkat ke Singapura!”’ (Hal. 70)
e)
Ratna
Wanita yang cantik dan modis dan
mudah bergaul dengan kawan baru selain itu ia juga ramah dan sabar.
Sabar :”Aku meneriaki Kak Ratna
keras sekali. Kak Ratna tidak marah, bahkan berkaca-kaca matanya.”(Hal. 56)
Ramah: ”Kenapa kalian tidak mengajak Ibu, Kak Ratna, dan Kak
Danar naik Bianglala?” Kak Ratna bertanya sambil tersenyum” (Hal. 42)
3)
Latar
Waktu:
Malam hari
‘Malamyang
dingin di atas bus kota.’(Hal.21)
Siang hari
‘Kami
makan siang di kantin mahasiswa (Hal. 101)
Sore hari
‘Awan
hitam yang sejak sore membungkus langit ‘(Hal.184)
Tempat:
Rumah Kardus
‘Meuju
tempat rumah kardus kami dulu berdiri
kokoh dihajar hujan deras.’(Hal.231)
Pohon linden
Tak
ada apa-apa lagi selain sebuah pohon linden persis di tengahnya.(Hal.232)
China Town
‘Saat
makan malam di China Town.’ (Hal. 130)
Bandara
Changi
‘Pukul
15.00 aku mengantar mereka ke Bandara Changi.’ (Hal. 102)
Toko Buku
‘Aku
tak tahu bagaimana kehadiranku setiap malam di toko buku ini bisa menarik perhatiannya.’
(Hal. 12)
Dufan
‘Kak
Ratna bertanya sambil tersenyum, waktu kami makan malam bersama di salah satu
kedai makanan yang banyak tersedia di Dufan.’ (Hal. 42)
Singapura
‘beasiswa
yang memberikan kesempatan untuk melnjutkan pendidikan junir high school atau
SMP di Singapura’(Hal.66)
Ruang Auditorium
‘Dan
saat aku akan menerimanya, dia datang terburu-buru ke dalam ruang
auditorium.’(Hal.127)
Setting/Suasana:
Sepi
‘Naik
lift lagi menuju lantai apartemenku. Berdenging. Sendirian melempar sepatu
sembarangan’ (Hal. 204)
Ramai
“dari
lantai dua toko buku paling besar di kota ini, kalian bia melihat dengan
leluasa pemandangan jal besar yang ramai persis di depannya,”(Hal.8)
4)
Alur
Pada
awal cerita mundur (flashback) dan pada akhir cerita campuran
Pada
awal cerita Tania mengingat kembali seua kejadian yang pernah ia lalui, seperti
ia sedang berada di toko buku ia mengulang kembali kejadian saat dahulu di
tempat tersebut. Sedangkan pada akhir cerita alur menjadi campuran karena setelah
ia mengingat semua yang telah lalu akhirnya sekarang ia menjalani kehidupan
barunya, pengalaman barunya dan tak mau terjebak di lubang yang sama lagi.
5)
Sudut pandang
Orang
pertama pelaku utama
Tania
menceritakan semua pengalamannya,semua peristiwa yang telah ia alami, dia
menceritakan dirinya secara rinci dan mengetahui bagaimna perasaannya.
6)
Gaya bahasa
Personifikasi:
Hujan deras turun membungkus kota ini (Hal. 13)
Hiperbola: hanya
cinta yang sempurna.(Hal.256)
Hiperbola: Demi membaca e-mail berdarah-darah itu, esoknya aku
memutuskan pulang segera ke Jakarta (Hal. 230)
Metafora: Bagian tajamnya menghadap ke atas begitu saja, dan tanpa
ampun menghunjam kakiku yang sehelai pun tak beralas saat melewatinya. (Hal.
22)
Personifikasi: Bagian tajamnya menghadap ke atas begitu saja, dan tanpa
ampun menghunjam kakiku yang sehelai pun tak beralas saat melewatinya. (Hal.22)
Personifikasi: Menuju tempat rumah kardus kami dulu berdiri kokoh dihajar
hujan deras, ditimpa terik matahari. (Hal. 231)
7)
Amanat:
ü Terima semua hal yang sudah terjadi. Karena kalau hanya
menyesal tak dapat mengubah segala hal yang sudah yang terjadi itu, adalah
akibat perbuatan kita juga di hari sebelum-sebelumnya.
ü Ceritakanlah apa yang dirasakan hati kita walau susah ,berusahalah
meyakinkan diri bahwa dengan menceritakan apa yang kita rasakan kaan melegakan
dan menentramkan hati kita sendiri dengan tidak memendam perasaan
ü Jangan menunda-nunda sesuatu, sesuatu yang ditunda-tunda
biasanya akan membuat dampak yang buruk. Seperti dalam novel ini, perasaan yang
selama itu terpendam, baru diutarakan setelah semua keadaan tidak dapat diubah.
ü Tekunlah belajar agar dapat sukses kelak di masa depan.
ü Janganlah melihat suatu permasalahan dari positifnyasaja
tetapi negatif atau baik,buruknya bagi kita itu penting untuk di pikirkan.
ü Lebih baik berterus terang saja jika sedang menghadapi suatu
permasalahan jangan di pendam terus menerus dapat mendampakan hal yang tak
baik.
ü Yakinlah bahwa allah itu maha adil dan mengetahui mana yang
baik dan buruk buat kita, jadi terima apa adanya jangan memaksakan kehendak.
How to Play Free Slots: The 6 Most Popular Online Casino
BalasHapusA free 온라인 카지노 추천 online casino is a type of casino where you can get started without going to a casino. When you start out, the casino may have a lot of games to